5 Hal yang Wajib Dihindari Jika Ingin Jadi Penulis

Semua orang bisa menulis, tidak pernah ada larangan bagi siapapun untuk menulis, bahkan menjalani karir sebagai penulis. Namun sebelum itu, banyak hal yang harus dipahami calon penulis bahkan untuk penulis yang sudah berpengalaman sekalipun. Ada banyak hal yang kadang sering dianggap sepele oleh penulis ketika memulai sebuah tulisan. Mungkin karena begitu sering ia menulis, sehingga terkadang mereka lupa dengan hal-hal penting yang dulu mereka selalu lakukan sebelum mereka terbiasa menulis.

Untuk yang baru mau mulai menulis, ada beberapa Hal yang tidak boleh dilakukan saat menulis. Sangat penting bagi penulis pemula maupun yang sudah berpengalaman untuk selalu mengingat beberapa point penting ini.

Berikut ini 5 hal yang wajib dihindari jika ingin jadi penulis, dan siapa tahu bisa membantumu dalam membuat tulisan yang baik.

• Jangan Takut Memulai

Yang paling utama dan sering menjadi kendala bagi semua calon penulis adalah takut memulai. Entah karena ragu, belum mengerti bagaimana cara memulai, atau takut tidak bisa menyelesaikannya dengan benar. Yang jelas dari 5 hal yang wajib dihindari jika ingin jadi penulis atau saat akan menulis adalah jangan takut untuk memulainya. Kamu tidak akan pernah benar-benar menyelesaikan sesuatu tanpa pernah memulainya. Mulailah meski hanya dengan kalimat sederhana.

• Jangan Sembarangan Menentukan Ide Tulisan

Kemudian setelah mengumpulkan keberanian, banyak sekali penulis yang tiba-tiba meluncur memulai tulisannya tanpa perencanaan yang matang. Hanya membiarkan tangannya mengalir begitu saja mengikuti kata hati. Yang paling ditakutkan dari memulai tanpa rencana adalah suatu saat ketika tanganmu lelah dan pikiran kita tidak bisa lagi menemukan kalimat yang tepat yang harus ditulis di paragraf selanjutnya, semuanya hanya akan berakhir begitu saja. Dan kamu akan merasa semuanya terasa sia-sia. Jadi sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin mulai menulis untuk menentukan ide tulisan dengan matang. Tidak perlu terlalu berhati-hati. Biarkan kepalamu melahirkan ide yang hebat. Biarkan dirimu berimajinasi sepuasnya.

• Jangan Menulis Tanpa Konsep dan Outline

Ide sudah ditentukan, rencana sudah dibuat. Lalu perhatikan hal ini, jangan pernah menulis tanpa konsep dan outline. Buatlah outline tulisanmu, susun semua yang sudah ada di kepalamu ke dalam sebuah draft tulisan. Itu bisa dijadikan alat bantu untuk kita saat kehabisan kalimat. Seperti menentukan ide cerita, membuat outline juga hampir sama fungsi dan manfaatnya. Hanya saja di tahap ini kamu bisa mengatur semuanya menjadi lebih jelas dan terarah. Berbeda halnya jika kamu mulai menulis tanpa pedoman, kamu akan berlari kesana kemari tanpa arah dan berakhir dengan kelelahan tanpa sampai di tujuan.

• Jangan Berhenti di Tengah Jalan

Ini juga sangat penting bagi penulis pemula yang sering mandeg di tengah jalan. Mereka berpikir karena mereka merasa pemula, akhirnya tekad yang kuat tidak tumbuh dalam diri mereka. Padahal hal tersebut sebaiknya sudah disiapkan sejak awal. Sebelum kita mulai menulis buatlah komitmen dengan diri sendiri untuk tidak berhenti di tengah jalan. Semua yang sudah kamu bangun akan sia-sia jika kamu berhenti begitu saja.

• Jangan Takut untuk Melakukan Self Editing

Kesalahan terbesar penulis pemula ada di tahap ini. Semua sudah diselesaikan, mereka merasa sudah menyelesaikan tulisannya, kemudian mereka mengirimnya kepada penerbit idaman mereka. Kemudian datanglah sebuah penolakan karena hal sepele. Tulisannya ditolak hanya karena banyak kesalahan dasar dalam penulisannya. Kemudian remuklah semua harapan mereka. Padahal jika saja mereka mau sedikit lebih bersabar, dan melakukan koreksi mandiri atau bisa disebut self editing mungkin kasusnya akan berbeda.

Yang terakhir, dan harus dilakukan setelah melakukan semuanya adalah mengirim tulisan itu kepada penerbit. Memperhatikan hal yang tidak boleh dilakukan kalau ingin jadi penulis adalah punya ketelitian. Yakinlah kerja keras yang sudah dilakukan selama ini akan berbuah hasil yang manis. Siapa tahu tulisan kamu memang renyah dan dibutuhkan penerbit idaman.