
Standar QHSE Internasional: Pengertian, Jenis Dokumen QHSE, dan Penerapannya
Anda pasti pernah mendengar tentang Quality, Health, Safety, and Environment atau QHSE, yaitu elemen penting yang bisa meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan kerja hingga penurunan produktivitas perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, mari baca artikel tentang pengertian QHSE, jenis dokumen, dan cara menerapkannya.
Pengertian QHSE
QHSE adalah singkatan dari Quality, Health, Safety, and Environment, yang dalam bahasa Indonesia berarti Kualitas, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan.
Konsep ini menekankan pentingnya menjaga kualitas produk atau layanan, kesehatan karyawan, keselamatan kerja, serta perlindungan terhadap lingkungan.
Implementasi standar QHSE internasional yang baik dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, dan menjaga reputasi perusahaan, bahkan membuat perusahaan diakui secara global.
6 Jenis Dokumentasi QHSE
Setiap perusahaan yang mengutamakan kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (QHSE) memerlukan dokumentasi yang terstruktur dan lengkap.
Dokumentasi QHSE bukan hanya sekadar kumpulan berkas, tetapi merupakan landasan penting untuk memastikan bahwa setiap aspek operasional perusahaan berjalan sesuai standar dan peraturan yang berlaku.
Berikut beberapa dokumen penting dalam pemenuhan standar QHSE internasional:
1. Kebijakan QHSE
Kebijakan QHSE adalah dokumen yang menjelaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan standar QHSE.
Dokumen ini biasanya mencakup visi dan misi perusahaan terkait QHSE, serta tanggung jawab manajemen dan karyawan.
2. Prosedur Operasional Standar (SOP)
SOP adalah panduan tertulis yang merinci langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu proses atau aktivitas.
Dalam konteks QHSE, SOP sangat penting untuk memastikan setiap pekerjaan dilakukan dengan aman dan efisien.
3. Evaluasi Risiko dan Pengendalian Bahaya
Dokumen ini mencakup identifikasi potensi bahaya di tempat kerja, evaluasi risiko, dan langkah-langkah pengendalian yang perlu diambil.
Evaluasi risiko membantu perusahaan meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau insiden.
4. Laporan Insiden dan Kecelakaan
Setiap insiden atau kecelakaan yang terjadi di tempat kerja harus dicatat dan dilaporkan. Laporan ini membantu perusahaan dalam melakukan analisis penyebab dan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
5. Audit dan Inspeksi QHSE
Audit dan inspeksi berkala dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur QHSE.
Hasil audit dan inspeksi harus didokumentasikan dengan baik untuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
6. Pelatihan dan Sertifikasi Karyawan
Pelatihan karyawan terkait QHSE sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan.
Dokumentasi pelatihan mencakup daftar peserta, materi yang diajarkan, dan hasil evaluasi. Sertifikasi karyawan yang telah mengikuti pelatihan juga perlu didokumentasikan.
Standar QHSE Internasional yang Wajib Pebisnis Tahu
1. ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen mutu.
Standar ini menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen yang efektif yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memastikan produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi harapan dan persyaratan pelanggan.
Bagi perusahaan, ISO 9001 berguna untuk menetapkan, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen mutu.
Penerapan ISO 9001 membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi risiko yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan. Selain juga juga dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Termasuk membantu perusahaan memperbaiki proses internal dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
2. ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan. Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola tanggung jawab lingkungan mereka secara sistematis dan terintegrasi ke dalam keseluruhan operasi bisnis.
Menerapkan ISO 14001 memungkinkan perusahaan untuk melakukan hal-hal berikut:
- Mengidentifikasi, mengelola, memantau, dan mengendalikan dampak lingkungan dari kegiatan mereka.
- Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, dan meningkatkan citra perusahaan sebagai organisasi yang peduli terhadap lingkungan.
- Penerapan standar ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang untuk efisiensi energi dan pengurangan biaya operasional.
3. ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ISO 45001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Standar ini memberikan kerangka kerja untuk mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja dan meningkatkan kinerja keselamatan di tempat kerja.
Manfaat mengimplementasi standar QHSE ISO 45001, antara lain:
- Membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
- Memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin timbul di tempat kerja.
- Mengurangi insiden kecelakaan kerja.
- Meningkatkan produktivitas karyawan.
- Memenuhi kewajiban hukum yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Standar ini juga membantu perusahaan dalam meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh organisasi.
4. OHSAS 18001: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
OHSAS 18001 atau Occupational Health and Safety Assessment Series adalah standar yang sebelumnya digunakan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sebelum digantikan oleh ISO 45001.
Meskipun ISO 45001 telah menjadi standar yang lebih disukai, banyak perusahaan yang masih merujuk pada OHSAS 18001 sebagai panduan untuk mengelola kesehatan dan keselamatan kerja.
Adapun implementasi OHSAS 18001 akan berfokus pada:
- Upaya mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menerapkan kontrol yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan dan cedera di tempat kerja.
- Menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku.
- OHSAS 18001 juga membantu dalam meningkatkan kesadaran karyawan mengenai pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja.
5. ISO 50001: Sistem Manajemen Energi
ISO 50001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen energi. Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola penggunaan energi secara efisien dan berkelanjutan.
Manfaat menerapkan standar QHSE internasional ISO 50001, antara lain:
- Perusahaan jadi lebih mudah mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi biaya energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Berfokus pada peningkatan kinerja energi secara berkelanjutan dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan energi yang bertanggung jawab.
- Standar ISO 50001 juga membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan peraturan energi dan meningkatkan citra perusahaan sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penerapan standar QHSE internasional memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, termasuk peningkatan efisiensi operasional, kepatuhan terhadap peraturan, dan peningkatan reputasi. Jadi, setelah memahami pengertiannya, lengkapi jenis dokumen QHSE yang sesuai kebutuhan perusahaan, dan segera terapkan standar QHSE internasional untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.